Toxic Positivity. Gak Selamanya Positif Itu Bagus!

Toxic Positivity. Apa Itu Dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Kalian sering dengar istilah Toxic Positivity?. Konsep “Toxic Positivity” semakin sering dianggap sebagai masalah besar di lingkungan kerja. Toxic positivity adalah penekanan yang terlalu berlebihan pada pemikiran positif dan paksaan untuk tetap memiliki pandangan yang positif bahkan dalam situasi yang sulit.

Meskipun sikap positif bisa membantu, namun jika berlebihan, justru dapat merugikan produktivitas, komunikasi, dan kesehatan mental di lingkungan kerja. Berikut ini adalah tiga cara untuk mengatasi toxic positivity di lingkungan kerja;

Akui bahwa emosi negatif adalah hal yang normal:

Meskipun penting untuk menjaga pandangan yang positif, sama pentingnya untuk mengakui dan memvalidasi emosi negatif. Ketika karyawan atau rekan kerja merasa bahwa mereka tidak dapat mengungkapkan emosi mereka dengan jujur, hal ini bisa menyebabkan kurangnya kepercayaan dan komunikasi di dalam tim.

Berempati dan menjadi pendengar yang baik:

Untuk mengatasi toxic positivity, sangat penting untuk memiliki empati dan menjadi pendengarf yang baik. Ketika rekan kerja atau karyawan merasa bahwa masalah mereka didengar dan dipahami, hal ini dapat membantu meredakan emosi negatif dan memupuk rasa keterikatan dan kebersamaan.

Fokuslah pada solusi:

Daripada hanya mengatakan pada rekan kerja untuk “Stay positive”, fokuslah pada solusi dari sebuah masalah. Ketika rekan kerja merasa bahwa masalah mereka ditangani dan masukan mereka dihargai, hal ini dapat membantu menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab dalam sebuah tim. Dorong rekan kerja untuk bekerja sama dalam menemukan solusi ketika menghadapi suatu masalah, jangan hanya mengandalkan pemikiran positif untuk menyelesaikan semuanya.

Image sources:
https://unsplash.com/photos/PbspBt8DOyY
https://unsplash.com/photos/m_l-ioF8-q4
https://unsplash.com/photos/Pv5WeEyxMWU

Comments are closed